Advertisemen
Guys,,,of course makalah laporan keuangan interim yang ini adalah makalah kami juga,.,Tanpa basa basi mari kita simak, eits but don't forget dipahami dan dibaca jangan langsung copas, kalo ada yang ga dimengerti boleh ditanya dikolom komentar biar kita bahas sama-sama :)
Just info buat kamu yang pengen pinter belajar akuntansi bisa diliat disini nih ehhehe Tips Cara Cepat Belajar dan Pintar Akuntansi
oce !!! oce la bilang !!!! hohohoh :P
BAB II
PEMBAHASAN
Periode interim merupakan suatu periode yang jangka waktunya kurang dari satu tahun keuangan penuh. Interim diadaptasi dari bahasa inggris yakni, interim yang didefinisikan sebagai berikut :
Intended to last for only a shortime until something more permanent is found (Oxford Advanced Learner’s).
Mengacu kepada yang terakhir dalam waktu dekat sampai sesuatu yang permanen ditemukan.
Laporan keuangan interim (interim financial report) adalah suatu laporan keuangan yang berisi seperangkat pernyataan lengkap atau seperangkat laporan keuangan ringkas untuk satu periode interim (Ankarath,2012:264). Periodisitas suatu laporan keuangan dapat berupa kwartalan dan semester.
Menurut IAI, laporan keuangan interim harus dipandang sebagai bagian yang integral dari peiode tahunan yang dapat disusun baik secara bulanan, kwartalan atau semesteran dan didalamnya harus mencakup semua komponen laporan keuangan sesuai standar akuntansi keuangan.
Adapun unsur yang menyamakan antara pelaporan keuangan interim dengan pelaporan keuangan tahunan adalah :
- Dasar pengakuan pendapatan.
- Kebijakan akuntansi dasar pelaporan pada periode interim, kecuali jika ada perubahan dalam standar akuntansi.
- Penyajian penggolongan aset sebagai lancar dan tidak lancar, serta kewajiban sebagai jangka pendek dan jangka panjang.
Laporan keuangan interim meliputi neraca, laporan laba rugi dan saldo laba interim, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan. Laporan keuangan interim harus disajikan secara komparatif dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Perhitungan laba rugi interim harus mencakup periode sejak awal tahun buku sampai dengan periode interim terakhir yang dilaporkan (year-to-date).
PSAK 3 2010 mengatur tentang laporan keuangan interim seperti laporan triwulanan dan laporan setengah tahunan menggantikan PSAK 3 1994 sebelumnya. Tujuan dari PSAK 3 adalah untuk menetapkan isi minimal laporan keuangan interim serta prinsip-prinsip pengakuan dan pengukuran yang akan diterapkan dalam laporan keuangan interim. (Juan,2012:739). Selanjutnya, Bursa Efek Indonesia telah mensyaratkan semua perusahaan yang terdaftar untuk menyajikan laporan triwulanan , yang diterbitkan tidak lebih dari satu bulan setelah akhir tiap triwulan untuk laporan triwulan yang tidak diaudit,dua bulan untuk laporan yang ditelaah secara terbatas oleh akuntan publik dan tiga bulan untuk triwulan untuk yang diaudit akuntan publik.
PSAK 3 menetapkan bahwa laporan keuangan interim dapat berisi seperangkat laporan keuangan lengkap sebagaimana dijelaskan dalam PSAK 1 tentang Penyajian Laporan Keuangan atau seperangkat laporan keuangan ringkas sebagaimana dijelaskan dalam
PSAK 3.
Perbedaan isi suatu laporan keuangan interim :
Laporan Keuangan Interim Yang Lengkap | Laporan Keuangan InterimYang Ringkas |
Komponen | Komponen |
1. Suatu laporan keuangan per akhir periode. | 1. Laporan posisi keuangan yang diringkas. |
2. Suatu laporan laba rugi komprehensif untuk periode yang bersangkutan. | 2. Laporan laba rugi komprehensif yang diringkas, disajikans sebagai : · Laporan tunggal yang diringkas. · Laporan laba rugi terpisah yang diringkas dan laporan laba rugi komprehensif yang diringkas. |
3. Suatu laporan perubahan ekuitas untuk periode yang bersangkutan. | 3. Laporan perubahan ekuitas yang diringkas. |
4. Suatu laporan arus kas untuk periode yang bersangkutan. | 4. Laporan arus kas yang diringkas. |
5. Catatan yang terdiri dari suatu ikhtisar kebijakan akuntansi yang signifikan dan informasi penjelasan lainnya.8iujn | 5. Catatan penjelasan yang terpilih |
6. Suatu laporan posisi keuangan per awal periode komparatif yang terawal bilamana suatu entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi yang berlaku surut atau membuat pos dalam laporan keuangan yang dinyatakan kembali yang berlaku surut atau bilamana hal tersebut mengklasifikasikan kembali pos di dalam laporan keuangannya. | |
7. | Bilamana suatu entitas menyusun laporan laba rugi terpisah ringkas Apabila suatu entitas menyajikan komponen laba atau rugi didalam suatu laporan laba rugi terpisah (misalnya terpisah dari komponen laba rugi komprehensif lainnya), selanjutnya informasi laporan laba rugi terpisah yang diringkas harus diambil dari laporan terpisah. |
8. Isi minimum : mengikuti AS 1 secara total | Isi minimum: 1. Setiap judul dan subtotal termasuk didalam laporan keuangan tahunan yang paling, dan 2. Catatan penjelasan yang terpilih diperlukan sebagaimana menurut IAS 34. Tambahan pos atau catatan dimasukkan jika adanya kelalaian menjadikan laporan keuangan ringkas menyesatkan. |
Pengungkapan LPS Dasar dan LPS dilusian Suatu entitas harus menyajikan laba per saham dasar dan dilusian untuk periode tersebut bilamana entitas di dalam ruang lingkup IAS 33 mengenai laba per saham | Pengungkapan LPS Dasar dan LPS dilusian Suatu entitas harus menyajikan laba per saham dasar dan dilusian untuk periode tersebut bilamana entitas didalam ruang lingkup IAS 33 mengenai laba per saham. |
PSAK menetapkan bahwa laporan interim harus mencakup laporan keuangan interim (ringkas atau lengkap) seperti :
1. Laporan posisi keuangan per akhir periode interim berjalan dan laporan posisi keuangan komparatif per akhir tahun keuangan yang terdahulu.
Laporan Posisi Keuangan komparatif per akhir tahun keuangan yang terdahulu Per 31 Desember 2008 |
Untuk periode interim berjalan Per 31 Maret 2009 |
2. Laporan laba rugi komprehensif untuk periode interim berjalan dan tahun keuangan year-to-date berjalan secara kumulatif, dengan laporan laba rugi komprehensif komparatif untuk periode interim yang dapat diperbandingkan (berjalan dan year-to-date) dari tahun fiskal yang terdahulu, suatu laporan interim boleh disajikan setiap periode baik laporan laba rugi komprehensif tunggal atau laporan yang memperlihatkan komponen laba atau rugi (misalnya laporan laba rugi terpisah) dan laporan kedua yang diawali dengan laba atau rugi dan memperlihatkan komponen laba rugi komprehensif).
Contoh : asumsikan entitas menyusun laporan keuangan interim kwartalan. Pada akhir kwartal yang pertama laporan laba rugi komprehensif dibutuhkan pada tanggal
berikut :
Untuk periode interim berjalan Untuk kwartal yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2009 |
Laporan laba rugi komprehensif komparatif untuk periode interim yang dapat diperbandingkan Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Maret 2008 |
Laporan laba rugi komprehensif komparatif untuk tahun keuangan yang terdahulu yang dapat diperbandingkan |
Untuk tahun keuangan year-to-date berjalan kumulatif |
Untuk periode interim berjalan Untuk kwartal yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2009 |
Untuk tahun keuangan year-to-date berjalan kumulatif Untuk setengah tahun yang berakhir pada tangal 30 Juni 2009 |
Laporan laba rugi komprehensif komparatif untuk tahun keuangan yang terdahulu yang dapat diperbandingkan Untuk setengah tahun yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2008 |
Laporan laba rugi komprehensif komparatif untuk periode interim yang dapat diperbandingkan Untuk kwartal yang berakhir tanggal 30 Juni 2009 |
3. Laporan perubahan ekuitas untuk tahun keuangan berjalan kumulatif, dengan suatu laporan komparatif untuk periode tahun ke tahun yang dapat diperbandingkan dari tahun keuangan terdahulu.
Untuk periode interim berjalan Per 31 Maret 2009 |
Laporan Posisi Keuangan komparatif per akhir tahun keuangan yang terdahulu Per 31 Desember 2008 |
4. Laporan arus kas untuk tahun keuangan berjalan secara kumulatif dengan laporan komparatif untuk periode dari tahun ke tahun yang dapat diperbandingkan dari tahun keuangan yang terdahulu.
Contoh : asumsikan suatu perusahaan menyusun suatu laporan keuanagn interim kwartalan. Maka pada akhir kwartal pertama, laporan arus kas diminta sebagai
Laporan Posisi Keuangan komparatif per akhir tahun keuangan yang terdahulu Per 31 Desember 2008 |
Untuk periode interim berjalan Per 31 Maret 2009 |
laporan keuangan interim ringkas harus memuat setiap judul dan subtotal yang tercakup dalam laporan keuangan tahunan terkini dan catatan penjelasan tertentu. Catatan atas laporan keuangan tambahan harus tercakup dalam laporan keuangan tersebut jika kelalaian untuk mencantumkannya akan menyebabkan laporan keuangan ringkas menjadi menyesatkan. Catatan penjelasan tertentu, atas dasar periode awal buku sampai dengan periode interim terakhir yang dilaporkan, yang disajikan dalam catatan atas laporan keuangan interim harus mencakup yakni :
1. Suatu pernyataan bahwa kebijakan akuntansi dan metode penghitungan yang sama digunakan dalam laporan keuangan interim sebagaimana laporan keuangan tahunan terkini atau, jika kebijakan atau metode tersebut telah diubah, suatu penjelasan tentang sifat dan dampak dari perubahan tersebut.
2. Keterangan penjelasan tentang sifat musiman atau siklus operasi interim.
3. Sifat dan jumlah pos-pos yang mempengaruhi aset, liabilitas, ekuitas, laba bersih atau arus kas yang tidak biasa yang disebabkan oleh sifat, ukuran dan kejadiannya.
4. Sifat dan jumlah perubahan estimasi jumlah yang dilaporkan dalam periode – periode interim sebelum tahun buku berjalan atau perubahan estimasi jumlah yang dilaporkan sebelumnya , jika perubahan tersebut memiliki dampak material dalam periode interim berjalan.
5. Penerbitan,pembelian kembali dan pembayaran kembali efek utang dan efek ekuitas.
6. Deviden yang dibayarkan (agregat per saham) secara terpisah untuk saham biasa dan saham lainnya.
7. Pendapatan segmen dan hasil segmen untuk segmen usaha atau segmen geografis, yang dilaporkan sebagai segmen primer berdasarkan PSAK 5 : segmen operasi.
Contoh :
- Pendapatan dari pelanggan eksternal
- Pendapatan antar segmen
- Ukuran laba atau rugi segmen
- Total aset yang terkandung suatu perusahaan material dari jumlah yang diungkapkan didalam laporan keuangan tahunan yang terakhir.
- Deskripsi mengenai selisih dari laporan keuangan tahunan yang terakhir berdasarkan segmentasi atau berdasarkan pengukuran laba atau rugi segmen.
- Rekonsiliasi total mengenai pengukuran laba atau rugi segmen yang dapat dilaporkan kepada laba atau rugi entitas sebelum beban pajak dan operasi yang dihentikan .
8. Peristiwa material setelah akhir periode interim yang belum tercermin dalam laporan keuangan untuk periode interim tersebut.
9. Dampak perubahan komposisi perusahaan selama periode interim.
10. Perubahan liabilitas kontijensi atau aset kontijensi sejak akhir periode pelaporan tahunan terakhir.
11. Peristiwa atau transaksi lainnya yang apabila tidak disertakan akan membingungkan periode interim berjalan.
Didalam laporan keuangan interim dikenal adanya materialitas yang dinilai dalam hubungannya dengan data keuanagan periode interim dan bukan untuk seluruh data setahun. Suatu laporan keuangan interim menyediakan semua informasi yang relevan untuk memahami posisi keuangan dan kinerja entitas selama periode interim. PSAK menetapkan bahwa dalam memutuskan bagaimana cara mengakui, mengukur dan mengklasifikasi atau mengungkapkan unsur untuk tujuan pelaporan keuangan interim, maka materialitas harus dinilai terkait dengan data keuangan interim.
PSAK mensyaratkan pengukuran yang bertujuan untuk pelaporan interim harus dilakukan dengan dasar periode awal tahun buku sampai dengan periode interim terakhir yang dilaporkan (year-to-date), hal ini karena laporan keuangan interim adalah bagian dari laporan keuangan tahunan hal ini juga agar frekuensi pelaporan interim suatu perusahaan tidak mempengaruhi pengukuran hasil tahunannya. Dalam hal kebijakan akuntansi tertentu diterapakan pada kelompok transaksi tertentu untuk keseluruhan tahun buku yang bersangkutan.Jika terdapat perubahan dalam kebijakan akuntansi harus dijelaskan dengan menyatakan kembali laporan interim sebelumnya dari tahun buku berjalan dan periode komparatif dari tahun buku sebelumnya.
Untuk pendapatan yang diterima secara musiman, berulang atau berkala dalam satu tahun buku tidak diantisipasi atau ditangguhkan pada tanggal interim jika antisipasi atau penangguhan tidak akan sesuai pada akhir tahun buku perusahaan. Beban yang tidak terjadi secara beraturan selama tahun buku harus diantisipasi atau ditangguhkan untuk tujuan interim, jika hal tersebut adalah tepat untuk mengantisipasi atau menangguhkan jenis beban tersebut pada akhir tahun buku.
Entitas mengakui perubahan estimasi year to date dalam laporan interim dan bisa saja estimasi tersebut berbeda dengan laporan keuangan interim lainnya. Namun prinsip pengakuan aset, liabilitas, pendapatan dan beban harus sesuai dengan laporan keuangan tahunan.
PSAK 3 menetapkan bahwa prosedur pengukuran yang digunakan dalam laporan keuangan interim harus dibuat untuk menjamin bahwa informasi yang dihasilkan adalah andal serta pengungkapan yang sesuai untuk semua informasi keuangan material yang relevan untuk memahami posisi atau kinerja keuangan perusahaan harus diungkapkan secara memadai.
BAB III
KESIMPULAN
Laporan keuangan interim merupakan laporan keuangan yang disajikan dalam kurun waktu kurang dari satu periode (satu tahun). Laporan interim disajikan sama dengan penyajian laporan keuangan tahunan.
Laporan interim wajib dibuat oleh perusahaan yang terdaftar di badan pengawas pasar modal seperti Securities Exchange Commision di Amerika Serikat dan Bursa Efek di Indonesia, hal ini agar semua perusahaan dapat menunjukkan kinerjanya kepada pihak pihak yang terkait.
Pengungkapan dalam laporan keuangan interim mengenal adanya konsep estimasi dan materialitas.
Profesi akuntansi mensyaratkan bahwa prinsip akuntansi yang digunakan untuk laporan tahunan harus digunakan pula pada laporan keuangan interim.
Pengecualian berikut layak pada periode pelaporan interim :
1. Perusahaan dapat menggunakan metode laba kotor untuk penetapan harga persediaan, tetapi pengungkapan metode dan penyesuaian untuk merekonsiliasikan persediaan tahunan diperlukan.
2. Bila persediaan LIFO dilikuidasikan pada tanggal interim dan diperkirakan diganti pada akhir tahun, harga pokok penjualan harus mencakup perkiraan biaya mengganti dasar LIFO yang dilikuidasi dan tidak memperhitungkan likuidasi interim.
3. Penurunan harga pasar persediaan tidak boleh ditangguhkan melewati periode interim kecuali kalau hal itu sementara dan diperkirakan tidak ada kerugian untuk tahun fiskal itu.
4. Varians yang direncanakan menurut sistem biaya standar yang diperkirakan diserap pada akhir tahun biasanya harus ditangguhkan.
Mengenai pengungkapan, data interim berikut harus dilaporkan sebagai minimum :
1. Penjualan atau pendapatan kotor, provisi untuk pajak penghasilan, pos-pos luar biasa, dampak kumulatif dari perubahan dalam prinsip atau praktik Akuntansi dan laba bersih.
2. Laba per saham utama dan yang dicairkan sepenuhnya bila sesuai.
3. Pendapatan, biaya atau beban musiman.
4. Perubahan penting dalam taksiran atau provisis untuk pajak penghasilan.
5. Pelepasan segmen suatu bisnis atau pos-pos luar biasa, tidak biasa atau jarang terjadi.
6. Pos-pos kontijensi
7. Perubahan dalam prinsip atau taksiran akuntansi
8. Perubahan penting dalam posisi keuangan.
Jangan lupa sobat, untuk laporan yang lebih akurat baca nih Laporan Keuangan Interim berdasarkan SAK 2012.....nah yang ini lebih ringkas,,,baca yah :)
Baca Juga :
Halo..halo numpang promosi yah teman2 terkasih..aku pemilik blog ini lagi launching produk sepatu terbaru kami diskon 50% all items...
Kelebihan kami adalah saudara2 bisa memesan sesuai model sepatu yang sobat suka (misalnya sobat sangat suka model sepatu artis yang harganya jutaan tapi tdk ada uang untuk membelinya, nah sobat bisa pesan ke aku nanti akan kami buatkan persis seperti pesanan sobat dengan tingkat kemiripan hingga 99% :)
untuk selengkapnya boleh di lihat dihalaman sebelah yah :)Promo Gila sepatu best quality diskon 50%
Contoh Soal Laporan Keuangan
Contoh Soal Laporan Perubahan modal
Contoh Soal Akuntansi (Neraca)
Contoh Soal Akuntansi Sebagai Sistem Informasi
Contoh Soal Akuntansi Perusahaan Dagang Beserta Kunci Jawabannya
Tips Cara Cepat Belajar dan Pintar Akuntansi
Advertisemen