Advertisemen
www.shantycr7.blogspot.com. Halo sobat Shantycr7 yang terkasih ;) selamat berjumpa dengan postinganku kali ini yang akan mengupas tentang alasanku memilih Taiwan sebagai tempat pelabuhanku menempuh pendidikan lanjut dan mungkin akan menjadi pertimbangan juga buat sobat untuk melanjutkan pendidikan.Oh ya ada yg update loh, yaitu video tentang ini juga (setahun setelah study di Taiwan)
check this out guys :DVideo sharing tentang study di Taiwan
Taiwan adalah suatu negara yang berada di Asia Timur Samudra Pasifik Barat di Lepas Pantai Tenggara China. Sobat pernah dengar kata “Formosa”? Yups itu adalah sebutan lain untuk negara Taiwan ini yang artinya “Pulau yang indah”. Ibu kota Taiwan uda tau donk ya, yups ibu kotanya adalah Taipei. Umumnya iklim di Taiwan adalah subtropis, musim panas dan lembab itu terjadi antara bulan Juni sampai September, musim dingin dimulai sejak awal bulan Oktober sampai akhir Maret, dan musim panas dimulai sejak Mei hingga September.
check this out guys :DVideo sharing tentang study di Taiwan
Taiwan adalah suatu negara yang berada di Asia Timur Samudra Pasifik Barat di Lepas Pantai Tenggara China. Sobat pernah dengar kata “Formosa”? Yups itu adalah sebutan lain untuk negara Taiwan ini yang artinya “Pulau yang indah”. Ibu kota Taiwan uda tau donk ya, yups ibu kotanya adalah Taipei. Umumnya iklim di Taiwan adalah subtropis, musim panas dan lembab itu terjadi antara bulan Juni sampai September, musim dingin dimulai sejak awal bulan Oktober sampai akhir Maret, dan musim panas dimulai sejak Mei hingga September.
Kalau soal bahasa tentu saja Taiwan menggunakan bahasa Mandarin (Chinese) dan menggunakan tulisan Mandarin keriting (itu tulisan yang sangat memusingkan bagiku, ribet hehehe). Oya mata uang Taiwan itu adalah NTD (National Taiwan Dollar).
Well, mari kita masuk ke sistem pendidikan di Taiwan yang secara umum cukup memotivasiku untuk studi disana. Dalam pendidikan tinggi, terdapat 163 institusi pendidikan di Taiwan dengan berbagai macam penelitian, pengajaran dan pendidikan teknik dengan sistem gabungan course dan research, mahasiswa harus menyelesaikan sejumlah kredit di tahun pertama dan selanjutnya mengerjakan riset. Riset dilakukan di bawah bimbingan satu (atau lebih) adviser, dan mahasiswa diwajibkan bergabung di lab yang dia minati untuk melakukan riset. Setiap adviser biasanya memiliki lab sendiri sesuai bidang keahliannya. Dalam satu jurusan bisa terdapat lebih dari 30 professor, dan dengan sendirinya, 30 lab berbeda. Dengan adanya prinsip tidak tertulis ‘adviser is king’, sebelum memutuskan akan bergabung di lab mana, mahasiswa harus melakukan ‘penelitian’ mendalam supaya bisa mengira-ngira mana lab dan adviser yang sesuai. Hal ini tentu sangat berbeda ya sobat dengan di Indonesia yang mana hanya berfokus pada teori teori dan teori. Antara S1 dengan S2 hampir tidak ada bedanya (setidaknya begitu kesaksian sejumlah mahasiswa yg sudah pernah mengenyam pendidikan S1 dan S2 di Indo dan Taiwan).
Dari data yang kubaca tahun 2010 menyebutkan bahwa terdapat 112 universitas (45 universitas negeri) dan 51 college (9 college negeri) dengan 96 fokus pada pelatihan kejuruan. Untuk sistem pendidikan umum, struktur pendidikan terdiri dari tahap pendidikan pada tingkat yang berbeda dengan total sekitar 22 tahun pendidikan formal. Pada umumnya, seluruh proses meliputi 2 tahun pendidikan prasekolah (Taman kanak-kanak), 6 tahun sekolah dasar, 3 tahun sekolah menengah pertama, 3 tahun sekolah menengah atas, 4 tahun college atau universitas (7 tahun untuk sekolah kedokteran), 2-4 tahun program pasca sarjana, dan 4-7 tahun program doktoral, ya hampir sama kan sobat denga di Indonesia (maksudnya lama studi perjenjangnya).
Sobat tau ga, dari tahun 2004 hingga 2010, jumlah publikasi SCI dan SSCI Taiwan sudah berkembang dari sekitar urutan ke 20 menjadi urutan ke 15 di seluruh dunia. WEF (World Economy forum) global competitiveness juga melaporkan peringkat pendidikan tinggi Taiwan dan sector pelatihan yang memiliki peringkat tinggi dengan kualitas dan daya saing dunia, namun biaya pendidikan dan biaya hidup di Taiwan sangat wajar dan terjangkau.
Taiwan juga hingga saat ini terus berupaya melakukan internasionalisasi. Yupz sobat, jumlah mahasiswa internasional di Taiwan telah meningkat dengan upaya-upaya internasionalisasi yang dimulai sejak 10 tahun lalu (tapi mulai menggebu-gebu sejak 5 tahun terakhir).
Taiwan juga hingga saat ini terus berupaya melakukan internasionalisasi. Yupz sobat, jumlah mahasiswa internasional di Taiwan telah meningkat dengan upaya-upaya internasionalisasi yang dimulai sejak 10 tahun lalu (tapi mulai menggebu-gebu sejak 5 tahun terakhir).
Jumlah mahasiswa international di Taiwan inipun sobat terus meningkat. Tercatat ada sekitar 12.000 mahasiswa internasionalnya tahun 2005, berkembang menjadi sekitar 23.000 pada tahun 2009 dan terakhir hingga saat ini ada lebih dari 40.000 mahasiswa internasional disana. See sobat, ini membuktikan bahwa memang negara Taiwan ini tidak boleh dipandang sebelah mata walaupun bukan termasuk negara yg sangat terkenal di dunia namun mereka terus berupaya untuk maju dan menjadi negara yang diakui didunia melalui program-program internasionalisasinya yang sangat patut dicontoh oleh negara-negara berkembang khususnya Indonesia.
Oya sebagian besar mahasiswa internasional yang studi di bidang sains & teknologi ada (34,88%) dan bisnis & manajemen (29,76%) walaupun banyak juga yang mengambil studi humaniora dan seni (20,18%). Untuk mahasiswa internasional dari Malaysia, bidang yang paling populer adalah humaniora & seni (33,04%), sedangkan ilmu sosial adalah yang ke dua (30,08%).
Buat anak teknik nih atau teknologi informasi yang notabene selalu berkelut dibidang penelitian maka Taiwan menjadi pilihan yang sangat tepat (jika dibandingkan dengan Indonesia dan negara berkembang lainnya) untuk studi lanjut. Faktanya adalah bidang teknologi informasi dan industri elektronik, sistem pendidikan tinggi yang berkualitas membuat taiwan sebagai tempat yang ideal untuk mengembangkan pendidikan mereka, karena berdasarkan statistik tahun 2010 oleh institute for scientific information (ISI), jumlah publikasi penelitian dari Taiwan adalah peringkat 17 di SCI (Science Citation Index) dan 15 di SSCI (Social Science Citation Index). Selain itu, Taiwan berada di peringkat 9 dalam EI (Elsevier Engineering Information), database engineering terbesar dan dalam laporan global competitiveness world economic forum (WEF), pendidikan tinggi dan pelatihan Taiwan berada di peringkat 11 diantara 139 negara yang diurutkan peringkatnya. Selain itu, Taiwan menempati posisi 6 diantara 138 negara dalam laporan global teknologi informasi 2010-2011 oleh WEF. Hal ini menunjukkan kapasitas R&D yang tinggi dari universitas Taiwan dan infrastruktur teknologi masyarakat which is really amazing kan sobat :) hmmmm
Nah sobat, selain sistem pendidikan di Taiwan yang terus menerus meningkat nih, ada lagi kelebihan negara Formosa ini yaitu mengenai budaya dan orang-orang disana yang sangat ramah tamah, yah ga kalah donk seperti orang kita Indo yang juga terkenal dengan keramah-tamahannya hehhe. Menurut yang kubaca sih dari testimonial dan tulisan-tulisan orang yang sudah tinggal disana, orang-orang di Taiwan sangat baik dan suka menolong (yah semoga aja begitu kalau aku sudah tinggal disana :) )
Oke saatnya kujelaskan alasan pribadiku memilih Taiwan sebagai tempat studi lanjutku mengingat cukup banyak yang mempertanyakan hal ini padaku, kenapa ga di Eropa aja atau Amerika atau Ausi. Mungkin ini akan mengubah pemikiran anda untuk juga ikut tertarik melanjutkan studi dinegara mungil namun padat penduduk ini.
1. Alasan pertamaku adalah untuk lebih memantapkan karakter pribadiku sekaligus untuk memperdalam wawasan/ilmu pengetahuan dalam bidang yang kukeluti sehingga nantinya ketika lulus dari sana aku akan kembali ke Indonesia, mengimplementasikan apa yang sudah kudapat dari sana yang tentunya berharap akan sangat bisa bermanfaat bagi orang-orang disekitarku khususnya, ya untuk Indonesia pada umumnya. Adalah suatu kebanggaan tersendiri bagiku bisa berguna untuk orang lain bukan semata hanya kepentingan sendiri (meskipun terkadang sifat ego itu tak bisa kupungkiri, that’s natural I think asal jangan berle hehe)
2. Mengenyam dunia pendidikan yang lebih baik dengan biaya yang terjangkau (this is my point actually, why do I choose Taiwan to study hehe). Ya, ini pasti sobat. Jelas kualitas dan keprofesionalismean pendidikan diluar negeri lebih baik dari yang di Indonesia dan tentu biaya hidup dan kuliah disana sangat terjangkau dibanding di negara-negara maju, apalagi kelengkapan sarana dan prasaranya yang mempermudah mahasiswanya untuk lebih dapat mengeksplor iptek dan ekonomi disana yang mana ini menjadi salah satu bidang pendidikan yang akan kutempuh. Belum lagi peraturan, tugas dan tanggung jawab disana yang memang benar-benar dijalankan sesuai dengan fungsinya, bisa dibilang sangat profesional deh. Wah, sungguh suasana yang sangat mengesankan bukan? Dengan menempuh S2 ku di Taiwan maka aku berharap bisa mendapatkan pengetahuan yang lebih luas, bisa lebih profesional dan mempunyai sikap tegas dan kuat yang nantinya bisa kuimplemetasikan ketika kembali ke Indonesia.
3. Belajar lebih mengerti arti hidup. Yupz, sebenarnya hampir-hampir sama seperti alasan pertamaku, lebih ke semakin matangnya kepribadianku. Tentu dengan tinggal dan hidup mandiri dinegeri orang tanpa adanya orangtua, dikelilingi oleh orang-orang asing akan semakin membuatku kuat dan belajar menghargai kehidupan yang Tuhan berikan. Lebih terus mengucap syukur buat berkat yang diberikan Tuhan, berharap kelak dengan tinggal di negeri orang bisa semakin menguatkan karakterku.
4. Menambah pengalaman hidup di dunia internasional. Yups sobat, tentu akan sangat berbeda kan kalau kita tetap stay atau kuliah di Indonesia dengan mahasiswa internasional yang sangat minim dibanding mengecap bagaimana hidup/belajar di negeri orang yang suasana internasionalnya sangat kental. Dengan tinggal dan belajar di Taiwan maka aku berpikir akan bisa mempelajari budaya-budaya yang ada disana, mempelajari karakter mahasiswa lain dari berbagai negara, bagaimana belajar menyesuaikan diri dan bergaul dengan mereka dan tentunya wawasanku akan semakin luas. Belum lagi universitas tempatku belajar nanti memiliki hubungan kerjasama dengan industri-industri ternama yang akan semakin membuatku lebih mengenal dunia internasional. Wow sungguh pengalaman yang menarik bukan :)
Bagaimana sobat? Pendidikan itu investasi loh, ayo kita wujudkan Indonesia sebagai negara maju melalui SDM nya dengan melaksanakan pendidikan lanjut (khususnya diluar negeri). Jangan tanya apa yg bisa dilakukan negeri ini untuk anda tapi tanyakan diri anda apa yg bisa anda lakukan untuk negeri ini ! Start from now, tidak ada kata terlambat untuk memulai segala sesuatu asal dilaksanakan dengan “Tulus” dan berserah diri pada Tuhan. Anda adalah apa yg anda pikirkan, selalu pikirkan hal-hal positif maka hal-hal positif lah yang akan terjadi pada anda !
just wait for my next posts ;)
Tulisan Terkait:
Contoh Email ke Calon Profesor Pembimbing
Advertisemen